السلام عليكم ورحمةالله
وبركاته
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ
إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا
رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ
وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا يَاأَيّهَا الّذِيْنَ
آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ
مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا،
وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي
النّارِ.
Boleh jadi
tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh
banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi lainnya.
Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa
kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat
sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa ‘kasih sayang’, walau
pun pada hakikatnya bukan kasih sayang melainkan hari ‘making love’.
Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat
ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat,
terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna
pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya,
menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja
muslim sekali pun.
Sejarah
Valentine
Valentine’s
Day menurut literatur ilmiyah dan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya
berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada
tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani,
sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang
bernama Valentine’s Day. The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul:
Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan
lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara
Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day
untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World
Encylopedia 1998). Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada,
sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini
menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual
agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi
kuno.
Sementara di
dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar
pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah
berhala) dari Romawi kuno.
Katakanlah,
“Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu
bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah
apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang
Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6)
Valentine
Berasal dari Budaya Syirik.
Ken Swiger
dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata
“Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang
Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan
orang Romawi”. Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my
Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”.
Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan
Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi
bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.
Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun
berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau
syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering
disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam
Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine
sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.
Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min zalik.
Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min zalik.
Semangat
valentine adalah Semangat Berzina
Perayaan
Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat.
Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi
sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari
agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi.
Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga
penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat
cinta kasih.
Dalam semangat
hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan
larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan,
berciuman, bahkan hubungan suami istri di kalangan sesama remaja itu menjadi
boleh. Dengan alasan, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, padahal
Allah SWT berfirman :
وَلاَتَقْرَبُوْاالزِنَآإِنَّهُ
كَانَ فَاحِشَةًوَسَآءَسَبِيْلاَ
Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra’: 32)
Namun
demikian yang paling mengiris hati, tidak sedikit para orang tua yang merelakan
dan memaklumi putera-puteri mereka saling merayakan tradisi jahiliah ini dengan
keluar rumah semalaman. Tanpa ada perasaan takut atau was-was dengan prilaku
anak mereka di luar rumah. Sungguh tindakan orang tua yang tidak terpuji dan
tidak bertanggung jawab atas pendidikan moral dan akhlak anak mereka yang
merupakan titipan dari Allah SWT.
Ma’asyiral muslimin wal muslimat..
Ma’asyiral muslimin wal muslimat..
Setelah
mengetahui asal mula terjadi valentine. Hendaknya kita jangan mencoba-coba
mengikuti tradisi jahiliah ini. Allah SWT telah melarang umat Islam untuk tidak
mengikuti sesuatu yang tidak jelas sumbernya dan hukumnya seperti dalam
firman-Nya,
وَلَاتَقْفُ
مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالبَصَرَوَالْفُؤَادَكُلُّ أُلَآئِكَ
كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلاَ
“Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya,
sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan semuanya itu akan diminta pertanggung
jawabannya” (Qs. Al- isro 36).
Allah dengan
keras melarang umat islam untuk mengikuti kebiasaan orang kafir, dan harus
menjauhinya agar tidak terpedaya oleh mereka. Allah juga telah mengingatkan
kita dalam Al-Qur’an.
يَآيُّهَاالَّذِيْنَءَامَنَوُاإِنْ
تُطِيْعُواالَّذِيْنَ كَفَرُوْايَرُدُّوْكُمْ عَلى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوْخَاسِرِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman jika kamu mengikuti
orang-orang yang kafir, niscaya mereka mengembalikan kamu menjadi kafir, lalu
kamu menjadi orang-oarang yang rugi.” (Qs. Ali Imron:149)
Disadari
atau tidak, mereka selalu berusaha agar umat Islam mau mengikuti agama mereka.
وَلَنْ تَرْضَى
عَنْكَ الْيَهُوْدُوَلَانَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Orang-orang yahudi dan nashrani
tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti mereka.” (Qs. Al-Baqorah:
120)
Kata
“mengikuti” disini buikan berarti murtad atau pindah agama, tetapi juga
termasuk mengikuti tradisi, adat, budaya. Upacara dan kebiasaan-kebiasaan yang
mereka kerjakan. Rasulullah bersabda: yang artinya “Barang siapa yang mengikuti
suatu kaum, maka ia akan menjadi bagian atau menjadi satu dengan kaum yang
ditiru.” (Hr. Ibnu Hanbal dan Abu dawud).
Perhatikannlah
apa yang telah dikatakan oleh Samuel Zwemmer salah satu direktur organisasi
misi dari Amerika Serikat, dan juga ketua Asosiasi agen Yahudi, dalam
konferensi di yarusalem tahun 1935.
Misi utama
yang dibebankan negara-negara kristen kepada kita bukanlah menjadi kaum
muslimin sebagai kristen, karena hal ini tidak akan sanggup kita laksanakan,
tetapi ingatlah, misi utama kita adalah harus menjauhkan kaum muslimin dari
ajaran Islam supaya mereka tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Allah.
Sehingga mereka tidak menggunakan norma akhlak sebagai pegangan hidup Islam.
Dengan demikian akan membuka pintu kemenangan bagi imperialis atas
kerajaan-kerajaan Islam. Tetapi tidak usah bergabung dengan kita
بارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
لِيْ وَلَكُمْ
Khutbah Kadua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي تَفَرَّدَبِالْعِزِّوَالْجَلاَلِ
أَشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الَّذِىْ تَوَحَّدَ
باِلْكِبْرِيَآءَوَالْكَمَالِ. وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه’ورَسُولُهُ
الدَّاعِىْ اِلىَ اَشْرَفِ الْحِصَلِ
.اَللّهُّمَ صَلِّ عَلٰى مُحمَّدٍ وَعَلىﺁلِهِ
وَاَصْحَابِه ذَوِى الْعُلُوْمِ وَاْلاِفْضَالِ اَمَّا بَعْدُ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا
اتَّقُوا اْلله َحَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون.اَللّهُمَ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ,وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤمِنَاتِ, اَلاحْيَاءُ مِنْهُمْ
وَالاَمْوَاتْ,الّلهُّمَ وَاَيِّدِ الاِسْلاَمْ وَاَدِمْ رِفْعَتَهُ وَظُهُوْرَهُ
وانْصُرْكَلِمَةِ اْلاِيْمَانِ وِاَتِمْ لَنَانُوْرِهِ.يَامَالِكَ الدِّيْن
وَالدُّنْيَاوَالاۤخِرَاةِ. بِرَخْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرّحِمِينَ وَالحَمْدُلله
رَبِّ العَالَمِينْ.
Ditulis: Tatang Zaenal Mustofa
Wakil Ketua PD PUI Kabupaten Ciamis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar